BASMAKU- Sebelum membahas lebih jauh tentang es dawet jadul ini, akan aku ceritakan latar belakang tulisan ini. Awalnya, aku dan istriku sedang jalan-jalan kedaerah sekitar Alun Alun Malang. Sebelum sampai di Alun-Alun tersebut, aku melewati sebuah sekolah yang di depannya terdapat sederet rombong para pedagang. Nah, kebetulan istriku melihat salah satu rombong Es Jadul. Tapi istriku tidak berani bilang ingin Es Jadul, kenapa? entahlah.
Singkat cerita, ketika sampai rumah, istriku yang lagi hamil besar tiba-tiba ingin sekali untuk merasakan sensasi Es Jadul ini. Aku sebagai seorang suami yang mempunya istri yang sedang hamil, harus dengan sigap mengantarkan dan memenuhi permintaannya, besoknya berangkatlah lagi ke malang hanya untuk mencari rombong Es dawet jadul yang di inginkan istriku [kata orang madura, kalau istri hamil tidak dituruti keinginannya, nanti anaknya, suka ngiler "mitos"]
Ada apa dengan Es Dawet Jadul? apa keistimewaannya? aku pun awalnya tidak tahu seperti apa Es Dawet Jadul ini. Ternyata benar, bukan hanya dari rombongnya yang jadul, wadah dan mangkoknya juga jadul. Mungkin ini yang membuat istriku kepikiran dan mau tidak mau harus mencicipinya.
Kalau dari bentuknya dan menu didalam Es Dawet ini, sebenarnya tidak istimewa dengan kebanyakan es dawet yang lain. Tapi kalau soal rasa jangan ditanya, sahabat bisa membuktikan. Hanya dengan Rp. 4000/ mangkok, sahabat bisa merasakan Es Dawet dengan cita rasa tinggi yang berada di tengah-tengah perkotaan, rasanya seperti es dawet zaman dulu waktu masih kecil. Berikut ini foto-fotonya.
Bagaimana? tertarik? Sudah ada yang ngidam? silahkan saja datangi Es Dawet Jadul ini di dekat Alun-Alun Malang. Nah, jika ada yang punya informasi tentang Es Dawet lain, jangan lupa untuk menceritannya di kolom komentar ya.
es dawet bojonegoro,..top markotop kenyil2
ReplyDeletecocok buat berbuka puasa saat ramadhan,..ya tho kang?