Jakarta Diguncang Bom

Jakarta [Kamis 14/01/2016]. Telah terjadi ledakan bom di sekitar MH Tamrin tepatnya di Pos Polisi [PosPol] Lalu Lintas [LaLin] perempatan, depan Sarinah. Ledakan yang terjadi sekitar pukul 10:40 WIB itu membuat panik masyarakat yang sedang beraktifitas di daerah tersebut. Arus lalu Lintas dari dua arah, seketika diblokadir oleh aparat polisi, untuk menghindari hal-hal yang tidak dinginkan. Seperti dilansir dari berbagai sumber, ledakan terdengar sampai 7 kali dan suara dentuman didengar sampai radius 2 kilometer. Susana semakin mencekam setelah diketemukan ada 3 korban yang tergeletak di dekat pos polisi lalu lintas tersebut, dan terjadi baku tembak antara kepolisian dan pelaku peledakan. Selain di Pos Polisi, ledakan suara tembakan juga terdengar di halaman parkir Starbucks. Hal ini membuat suasana di JL Thamrin semakin mencekam. 
Pos Polisi Perempatan Depan Sarinah Hancur

Sampai tulisan ini dibuat, belum diketahui secara pasti, siapa pelaku peledakan, namun yang jelas peristiwa ini telah menyebabkan sekitar 29 korban, dengan tujuh orang diantaranya meninggal dunia, termasuk 5 orang diantaranya adalah pelaku pengeboman / peledakan. Sampai saat ini belum ada pihak-pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom di MH Thamrin ini, namun seperti diberitakan rtv sore ini, bahwa ada dua pihak yang mencurigai bahwa teror bom ini didalangi oleh ISIS. Pihak pertama adalah Badan Intelegen Nasional dan Wakapolri.

Presiden Joko Widodo yang mendapatkan kabar tentang kabar ini, langsung menggelar jumpa pers dengan wartawan, dia meminta seluruh masyarakat tidak panik dan tetap tenang, sertamenginstruksikan kepada pihak TNI, Kapolri dan Kemenkumham, untuk menelusuri siapa dibalik peristiwa yang membuat panik warga Ibu Kota ini.

Baca Juga : Teror Jakarta, Perubahan Strategi Teror ISIS

Seperti diketahui bahwa MH Thamrin merupakan  salah satu jantung Ibu Kota Jakarta. Kawasan ini dipenuhi dengan pusat perkantoran dan perbelanjaan dan pusat pemerintahan. Jaraknya dari Istana Negara hanya sekitar 4 sampai 5 kilo meter.

Semoga kejadian ini, kita sebagai masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan diri, dan tidak terpancing dengan kabar-kabar yang belum bisa dipastikan kebenarannya.

Related Posts: